(iainfmpapua.ac.id) – Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua terus berpacu untuk memunculkan inovasi di bidang pendidikan. Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Zulihi, M.Ag menegaskan hal ini dalam pembukaan rakon (rapat konsultasi) Fakultas Tarbiyah di salah satu hotel di Jayapura, 19 Maret 2022.
“Sekarang banyak isu-isu strategis tentang pendidikan tinggi yang bermunculan, maka kita perlu berbenah,tahap demi tahap untuk memajukan kualitas pendidikan kita,” jelasnya.
Dekan meminta seluruh sumber daya di Fakultas Tarbiyah berani memunculkan inovasi-inovasi akademik dengan tetap mengacu pada berbagai peraturan pendidikan tinggi dari Kementerian Agama. “Rakon ini penting membicarakan program pengembangan akademik untuk menghadirkan program yang sesuai tuntutan akreditasi di perguruan tinggi,” urainya. Menurutnya, para ketua program studi dan jajarannya harus mempersiapkan diri mengajukan reakreditasi untuk menyusul Program Studi Pendidikan Agama Islam yang telah meraih akreditasi A.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan bahwa IAIN Fattahul Muluk Papua menawarkan konsep pendidikan yang smart religius social care di lingkup perguruan tinggi di Indonesia. “Jadi pendidikan harus didampingi dengan sisi agama dan kepedulian sosial, agar orang pintar tapi sekaligus punya adab dan kepedulian pada nilai-nilai moral universal di masyarakat,” paparnya.
Menurut Rektor, Fakultas Tarbiyah memiliki tantangan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas manajemen tata kelola fakultas. “Dalam bidang akademik, kami dorong adanya pertukaran mahasiswa dengan kampus international, tentu yang cukup menguasai bahasa Arab atau Inggris,” tuturnya. Program ini, lanjutnya, juga disupport oleh Kementerian Agama. “Yang jelas, berikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan berikan penguatan program pada tantangan-tantangan external,” ucapnya.
Ketua Panitia kegiatan Rakon Fakultas Tarbiyah Dr. M. Syukri Nawir, M.Ag menyebutkan bahwa rakon ini bertujuan menyamakan persepsi demi pengembangan dan kemajuan Fakultas Tarbiyah di masa depan. “Jika pada rapat2-rapat kecil belum dapat solusi atas kendala akademik, maka dalam rakon ini setidaknya masukan dan kendala bisa disampaikan ke panelis ahli untuk bisa menjawab permasalahan,” ujarnya. Rakon diikuti 40 peserta dari lingkup Fakultas Tarbiyah dan peserta dari luar instansi IAIN Fattahul Muluk Papua. Rakon dengan tema ‘Penguatan Akademik Kemahasiswaan, Penyusunan Perencanaan dan Program Fakultas Tarbiyah’ ini dihadiri Wakil Rektor, Kepala Biro, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkup Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)
